Usia :20 tahun
Status :Belum menikah
Domisili :Jakarta Timur
Pekerjaan :Mahasiswi
“Waktu
untuk bersantai-santai, tanpa ada beban, maksudnya pas lagi ga ada tugas, ga
ada apa-apa gitu, emang lagi kosong.”
Herlina, seorang mahasiswi jurusan
Akuntansi Universitas Tarumanegara, rata-rata waktu luang dihabiskannya di
mall, mengapa mall menjadi pilihannya?.
Sebagai pembuka cerita, dalam waktu
luangnya sehari-hari, ia menyukai nonton TV, berenang di sport club dekat
rumah, dan kalau sedang di kosan dihabiskan untuk ngobrol dengan
teman-temannya. Dari semua kegiatan yang dilakukan, Herlina paling menyukai
mengisi waktu luangnya dengan mengobrol ,”Soalnya kalo ngobrol bisa
cerita-cerita aja sama temen, saling berbagi aja, curhat kadang-kadang.”
Buatnya, mengisi waktu dengan teman-teman dirasakannya lebih banyak kegiatan
yang bisa dilakukan dibandingkan dengan ia sendirian, karena kalau sendirian
dirasakannya lebih memicu kebosanan.
Sebagai anak kost, aktifitas dalam
mengisi waktu luang dilakukannya berbeda apabila sedang berada di rumahnya yang
berlokasi di Jakarta Timur. “Kalo di kosan paling pergi sama temen, makan,
jalan, nonton, kalo di rumah lebih family time aja sih, sama keluarga.”
Tempatnya pun juga berbeda,
aktifitas waktu luang bersama teman-temannya dilakukannya di mall, “Yang
deket-deket aja sih, TA, CP.” Namun, kegiatan yang dilakukan di mall tersebut
lebih bersifat straight forward,
kalau ingin nonton, langsung pergi ke cinema,
dan untuk makan langsung pergi ke restorannya.
Diakukinya, selain mall, Herlina
tidak pernah mengunjungi tempat-tempat lainnya seperti museum, “Ya kurang tertarik
aja, mungkin museum disini tempatnya kaya gak ada daya tariknya gitu, ya kalo
sejarahnya sih cukup menarik, tapi kalo ke museumnya kurang daya tariknya kaya
‘yuk ke museum yuuk’ gak ada gitu.” Tambahnya, “Gw sih lebih suka ke mall ya.”
Berdomisili di Jakarta Timur,
Herlina mengakui kalau dirinya jarang berpergian ke wilayah Jakarta lainnya,
“Selain macet, temen juga kebanyakan juga di daerah Timur dan Barat.” Dari
kondisi jalannya, Herlina mengakui membuatnya malas jalan-jalan, “Apalagi jam
orang pulang kantor, pasti macet kemana-mana kadang jadi males ya pergi
jauh-jauh.”
Herlina juga membandingkan
perbedaan waktu luang saat dirinya masih bersekolah dengan sekarang saat sudah
kuliah, “Gw ngerasanya kuliah lebih santai, gak kaya SMA, kalo kuliah ini
sibuknya cuma pas ujian aja.” Sehubungan dengan kuliah, Herlina juga mengakui
dirinya pernah mencari waktu luang colongan dengan absen kuliah, “Kadang-kadang
suka ambil waktu tengah-tengahnya buat makan, hmm waktu luang gak ya, itu sih
curi-curi waktu kali ya.” Sehingga menurut Herlina, sebenarnya waktu luang
baginya adalah saat sudah selesai melalukan aktifitasnya pada hari itu. “Ya gak
harus libur juga sih, maksudnya kalo waktu luang ya abis melaksanakan
aktifitasnya ya itu waktu luang buat gw.”
“Weekend selalu jadi waktu luang
buat gw.”, aku Herlina. Weekend menjadi pilihan Herlina untuk melakukan family
time, namun dirasakan berbeda ambience nya dibandingkan dengan spend waktu
dengan teman-teman. Ia merasa lebih tenang dengan keluarga walaupun tidak bisa
tertawa lepas, “Kaya di rumah aja gitu, karna gw di kosan terus ya gw mau
menikmati rumah aja gitu, suasana di rumah.” Saat-saat liburan panjang menjadi
pilihannya untuk stay di rumah
berlama-lama, namun terkadang setelah sampai di rumah, Herlina melanjutkan
waktu luangnya dengan pergi ke luar kota.
Kembali berbicara mengenai waktu
luang bersama teman-teman, Herlina juga ternyata pernah ke beberapa kafe diluar
mall seperti Koultura, dan di PIK. Sebenarnya, Ia juga merasa nyaman dan
menikmati berada di kafe tersebut karena bersama teman-temannya, selama bersama
teman-temannya ia tetap merasa fun dan seru dimanapun. Membandingkan dengan
informan sebelumnya mengenai perilaku lifestyle
foto-foto, Herlina mengakui, “Soalnya gw gak terlalu harus kemana foto gitu
engga, yang penting kita seneng-seneng aja gitu, kadang foto-foto sih, tapi ga
gitu penting buat gw. “
Mengenai tempat dan kejadian yang memorable di Jakarta, Herlina mengakui
tidak ada tempat yang memorable baginya,
karena menurutnya tempat yang sesuai untuk momen-momen memorable adalah tempat yang enak untuk nongkrong dan nyaman bagi
dirinya dan teman-temannya.
“Biasanya disini tempatnya enak
nih, trus kita dateng.”, kata-kata tersebut seringkali menarik Herlina untuk
mendatangi suatu tempat yang baru, namun dirinya juga melakukan re-check untuk memastikan tempat
tersebut enak. Berbicara mengenai tempat, ia mengakui kalau tempat terbuka
kurang ia sukai, karena polusi udara dan kotor. Ternyata, hal itu menjadi
faktor mengapa Herlina mengakui dirinya memilih mal dibandingkan tempat-tempat
lainnya, apalagi jika dibandingkan untuk pergi ke tempat taman-taman terbuka
misalnya.
Dalam penggunaan sosial media,
Herlina dapat dikatakan banyak menggunakan sosial media. Path, Twitter,
Instagram, dan Ask.FM menjadi sosial media pilihan Herlina, dan Path menjadi
sosial media yang paling aktif, “Upload foto, ngerepath, trus ya liat-liat
aja.” Bagi Herlina, Path digunakannya untuk update film yang sedang ditontonnya
dan update tempat-tempat.
Update tempat-tempat baru dari
orang lain diakui menjadi faktor untuk mengisi waktu luang, karena
tempat-tempat yang ia lihat di sosial media biasanya ia kunjungi di waktu-waktu
luang.
Sebagai penutup, Herlina mempunya
kesan kalau fasilitas umum di Jakarta aik dari segi transportasi dan wisata,
masih dirasakan kurang baik untuk mengisi waktu luang, seperti museum yang
kurang menarik tadi, sehingga itulah alasan
mengapa dirinya memilih untuk berada di mall.
No comments:
Post a Comment