Snowbowl merupakan salah satu Taiwanese Dessert yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk yang menawarkan beragam hidangan penutup dan Taiwanese snack. Secara geografisnya, Snowbowl terletak di daerah yang memiliki persaingan tinggi namun lokasi Snowbowl berada pada lokasi yang kurang familiar bagi penikmat kuliner di Pantai Indah Kapuk karena berada di luar kawasan kuliner Pantai Indah Kapuk pada umumnya. Snowbowl sendiri memiliki opening time mulai dari pukul 10.00 sampai 00.00 pada weekdays dan sampai pukul 01.00 pada weekend.
Yang ditawarkan oleh Snowbowl kepada
konsumennya adalah dessert-dessert Taiwan dengan snow ice, snack-snack seperti
chicken popcorn, french fries, mocha, minuman-minuman Taiwan, main course, dan lain-lainnya. Snow ice
sendiri menjadi diferensiasi utama dari Snowbowl dengan competitor-kompetitor
lainnya, snow ice yang disediakan oleh Snowbowl adalah yang sudah memiliki rasa
seperti mango, green tea, soya, grass
jelly, taro, coklat, plum, dan pinapple.
“Kalau
yang lain cuma es serut hanya dikasih flavor aja, kalau disini snow ice dibikin
khusus dengan mesin khusus, kalau original dessert Taiwan ya ini, cuma disini
ya mereka ga tau cara bikinnya dan mesinnya ga ada disini. ”
Range harga yang ditawarkanpun beragam mulai
dari Rp 15.000 hingga Rp 45.000,-. Konsumen dari Snowbowl sendiri diakui
beragam, mulai dari remaja hingga keluarga, dan weekend menjadi masa dimana konsumen ramai berdatangan.
“Ya
namanya bisnis restoran dimanapun, weekend pasti lebih rame karena customer
lebih banyak waktu.”
Marketing
Attraction dari Snowbowl yang selama ini pernah dijalankan adalah antara
lain, promo cash back, launching varian baru, dan diskon-diskon
pada beberapa snack seperti mochi. Marketing
Attraction tersebut diletakan diatas meja untuk dapat dilihat-lihat oleh
konsumen yang datang.
Menurut owner,
layout dari Snowbowl menjadi daya tarik utama, interior dan eksterior yang
didominasi warna putih dan beberapa dekorasi ruangan. Selain itu beberapa
fasilitas yang tersedia dianggap sebagai daya tarik bagi customernya, yaitu
WiFi, ruang karaoke, cable TV, dan meeting room.
“Dari
interior ya, kita bikin lebih unik ya ada snowy snowynya, membuat orang
tertarik dari eksterior dan interior ya. Selain itu kita juga ada banyak
fasilitas, wifi, karaoke juga bisa. ”
Dari desain layout, interior, dan eksterior
dari Snowbowl, owner berharap kalau
konsumen yang masuk ke dalam kafe merasa nyaman dan menikmati rasa dari setiap
varian yang disediakan. Karena memang yang selama ini dirasakan menjadi kunci
kesuksesan dari Snowbowl adalah menjaga standard taste dari makanan, kemampuan
berinovasi yang terus menerus untuk tetap dapat bersaing dengan kompetitor.
“Perilaku
konsumen kan berubah, menu-menu baru sepeti cocopanda, strawberry delight, itu
juga diliat dari perkembangan yang ada.”
Berdasarkan factors affecting the supply of leisure, Snowbowl memiliki faktor
dari fashions and trends, dan leisure behavior of population. Dimana,
Snowbowl mengikuti trend yang sedang berkembang dalam sektor F&B, khususnya dessert, selain itu
leisure behavior of population yang
senang mencari tempat-tempat yang baru membuat Snowbowl dapat memenuhi demand
akan suatu hal yang baru. Hal itu juga mempengaruhi berjalannya Snowbowl, yakni
membuat inovasi-inovasi yang baru dalam menunya.
Namun apabila dilihat dari segi visitor,
yang menjadi attraction mereka datang ke Snowbowl adalah dari site specific factor, yakni availibility
of visitor service, dimana hanya karena Snowbowl tidak seramai tempat dessert
lainnya di Pantai Indah Kapuk dan juga crowding
level yang rendah,
sehingga calon konsumen tidak perlu waiting list.
sehingga calon konsumen tidak perlu waiting list.
Berdasarkan analisa bluprint, titik kritis
dari Snowbowl adalah pada saat pengunjung harus menunggu pesanannya datang.
Attractions pada Snowbowl kurang terlibat dalam customer actions sehingga dapat
menyebabkan kebosanan apabila pengunjung datang sendirian. Meja bar yang
diharapkan dapat menjadi attraction, ternyata tidak dapat menjadi attraction
karena tidak dapat terlihat oleh pengunjung. Karena bentuknya yang kurang sesuai
dengan harapan dari pengunjung.
Selain itu, titik kritis juga berada pada
saat konsumen menikmati pesanannya, rasanya yang kurang memuaskan sehingga
konsumen akan merasa kecewa dan tidak akan kembali lagi untuk mencoba
varian-varian Snowbowl lainnya.
Dari segi lokasi juga menjadi evaluasi bagi
Snowbowl, mayoritas pengunjung Pantai Indah Kapuk, terpusat pada daerah yang
sudah umum menjadi pusat kuliner atau hangout di Pantai Indah Kapuk. Selain
itu, pengunjung juga merasa Snowbowl tidak memiliki selling point yang otentik, karena bagi
pengunjung, mereka belum merasa apa yang menjadi diferensiasi dari Snowbowl,
pengunjung masih menganggap Snowbowl mengikuti dessert-dessert lainnya, tetapi
tidak memberikan hal yang lebih baik dari kompetitornya.
Secara experience,
pengunjung merasa secara total experience
yang didapatkannya biasa saja, tidak merasa fun ataupun annoying.
Pengunjung yang diwawancara bahkan bercerita dirinya pernah mengalami kejadian
dimana ada pengunjung lainnya yang bermasalah dengan waiter/waitress sehingga menganggu suasana. Fasilitas yang dianggap lengkap pun dirasakan
kurang oleh pengunjung, karena pengunjung ini pernah menempati meja yang tidak
terdapat stop contact.
Rekomendasi untuk Snowbowl adalah, lebih
mendesain fasilitasnya sesuai dengan apa yang konsumen inginkan, dan apa yang
menjadi diferensiasi dari Snowbowl dikomunikasikan kepada target marketnya,
sehingga konsumen datang ke Snowbowl tidak hanya karena ‘no waiting list’ nya
saja, tetapi karena ingin merasakan diferensiasinya. Inovasi-inovasi yang ada
memang baik adanya, namun lebih baik kalau Snowbowl membuat satu atau dua yang
memang menjadi signature nya, hal itu
mempermudah pengunjung menentukan pilihan dan dapat menjadi daya tarik juga.
No comments:
Post a Comment